Mojolegi Asri
Wujudkan Mojolegi Asri melalui program penanaman Fuel Terminal Boyolali
Fuel Terminal Boyolali juga melakukan program Pengembangan masyarakat Ring I dengan melakukan penghijauan lingkungan. Program penghijauan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang hijau dan bermanfaat baik bagi Kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan pada awal tahun 2021. Kegiatan penanaman ini dilakukan di Desa Mojolegi, Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dengan jumlah tanaman sebanyak 500 pohon. Adapun jenis tanaman yang ditanam ialah:
Pemilihan jenis tanaman diatas dikarenakan supaya warga tidak hanya menikmati manfaat dari segi penghasil oksigen saja, namun juga kedepannya dapat memanen buah dan kayu dari tanaman tersebut. Tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi yang cukup baik di pasaran. Salah satu jenis tanaman yang ditanam adalah Mangga. Mangga merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang cukup baik dari hasil penjualan buahnya. Buah manga memiliki manfaat yang cukup banyak yakni memiliki kandungan vitamin A,C,dan B yang cukup tinggi sehingga baik untuk Kesehatan. Selain itu dapat menjadi sumber antioksidan karena memiliki kandungan mineral dan vitamin yang cukup lengkap. Buah Mangga juga bermanfaat sebagai sumber serat bagi tubuh karena memiliki 1,8% serat yang dapat membantu peran fisiologis usus. (Rebin, 2020)
Selain manga, tanaman lainnya adalah Nangka. Tanaman ini memang dimanfaatkan oleh kebanyakan warga dengan menjual hasil buahnya. Buah Nangka dapat kita jumpai dalam penjualan es campur dan juga dapat diolah menjadi cemilan kering. Buah ini memiliki ciri khas berupa bau yang khas. Buah Nangka (Artocarpus Heterophyllus) adalah buah yang terdiri dari daging buah yang memiliki rasa manis, biji yang memiliki tekstur keras, dan dami (jerami) yang memiliki tekstur yang lengket akibat getah yang dihasilkan. Buah nangka memiliki pohon dengan tinggi sekitar 20 sampai 30 meter, dengan bentuk batang bulat slindris berdiameter 1 meter. Buah nangka sampai saat ini sering dikonsumsi daging buahnya saja, sedangkan dami dan bijinya menjadi limbah pangan. Buah nangka termasuk buah ganda yang memiliki biji lebih berat sekitar 8% sampai 15% dari berat dagingnya. Biji buah nangka terbungkus dalam kulit cokelat yang tebal dengan tektur keras serta licin. Oleh karena itu masyarakat hanya memanfaatkan daging buahnya saja. Banyak warga desa memanfaatkan biji buah Nangka dengan cara direbus. Meskipun begitu, banyak penelitian biji Nangka dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti susu, tepung, snack bar dan lain sebagainya. (Panji, Octaviany, & Gusnadi, 2019). Sedangkan Tanaman Jamu merupakan tanaman penghasil buah jambu yang memiliki segudang manfaat. Manfaat tanaman jambu tidak hanya dari buahnya saja namun juga bisa dari pemanfaatan daun jambu. Masyarakat banyak menggunakan daun jambu untuk pengobatan diare serta dipercaya dapat menurunkan kolesterol dan diabetes.
Tanaman lain yang ditanam ialah pohon Trembesi dan Mahoni. Keduanya memerupakan tanaman keras yang biasanya dimanfaatkan sebagai perindang dan juga dapat membantu dalam menjaga sumber mata air dikarenakan akarnya yang cukup mampu menampung air dalam tanah. Tanaman ini juga sering dimanfaatkan oleh warga untuk diambil kayunya. Kayunya juga sering dimanfaatkan oleh warga untuk pembuatan furniture. Pohon Trembesi dikenal pula dengan nama Pohon Hujan ( Ki Hujan ), Albizia saman, Samanea saman, Rain Tree atau Monkeypod, beberapa penelitian, pohon trembesi memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Mampu menyerap karbondioksida (CO2) sebanyak 28,5 ton per tahun. Bentangan kanopinya sangat lebar mampu mencapai hingga 30 meter sehingga menurunkan suhu mikro antara 3-4 derajad Celsius.
2. Akarnya mampu bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk mengikat nitrogen hingga 78 persen dari kandungan nitrogen di udara.
3. Trembesi mampu bertahan hidup di lahan-lahan marjinal dan lahan-lahan kritis, seperti bekas tambang, bahkan mampu bertahan pada keasaman tanah yang tinggi. Awalnya pohon ini hanya ditemukan di padang savana Peru, Brasil dan Meksiko, yang merupakan daerah yang sangat minim air.
4. Berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) di Venezuela, akar trembesi dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun Trembesi dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis (Perry, 1980) yang dapat menyebabkan sakit perut. Trembesi dapat digunakan sebagai obat Flu, sakit kepala dan penyakit usus (Duke dan Wain. 1981)
5. Hasil penelitian membuktikan bahwa pohon trembesi yang ditanam diatas lahan satu hektar dapat menghasilkan 0,6 ton oksigen (O2) yang mampu memenuhi kebutuhan oksigen untuk 1.550 orang per hari. Trembesi juga unggul dalam menanggulangi banjir sebab mampu menyimpan 900 meter kubik air tanah per tahun dan mampu menyalur (mentransfer) 4000 liter air per hari.
Hal yang membuat Trembesi menjadi kurang populer sebagai tanaman peneduh di wilayah perkotaan adalah karena pohon ini memiiki jaringan akar yang besar dan luas sehingga sering merusak bangungan atau perkerasan di sekitar lokasi tumbuhnya. Sedangkan Pohon Mahoni bagus untuk lingkungan karena bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%. Ditambah lagi saat hujan, tanah dan akar mahoni akan mengikat air hujan menjadikannya cadangan air. (Suhendi, 2022)
Fuel Terminal Boyolali memilih ke-5 jenis tanaman tersebut tidak hanya untuk memberikan manfaat lingkungan saja bagi warga, namun kedepannya warga dapat memperoleh manfaat ekonomi dari pohon tersebut. Sedangkan Kepala Desa Mojolegi, mengucapkan banyak terimakasih kepada Pertamina karena selalu memiliki kepedulian lebih bagi warga sekitar. Beliau berharap bahwa penanaman pohon ini dapat bermanfaat demi generasi selanjutnya.